Arti CODEC = "COmpressor/DECompressor". Setiap compress(to encode) video-file memerlukan suatu "codec" untuk men-decompress setiap frame agar bisa berfungsi sewaktu playback. Ada cukup banyak sih codec yang beredar. Sebaliknya tentu kita bertanya buat apa sih codec² ini, kan Windows sendiri sudah punya DirectX. Soalnya ada beberapa codec yang tidak kompatibel dengan DirectX, dan agar DirectX bisa akses & match dengan program parameternya untuk itu perlu kiranya kita download dan install beberapa codec[boleh/tidak harus berikut decoder], agar hasil encoding dengan codec tsb oleh Windows bisa ditampilkan kembali/to decode oleh sebuah decoder, player/converter tanpa mengurangi kwalitas gambar secara tetap utuh serta kapasitas muat yang kecil.
Attention: Bila Anda meng-install sebuah codec, untuk bisa menjalankan hasil encode tsb pada PC lain harus idem ter-install encoder/codec yang sama pula !!
Kenapa perlu harus codec? Seperti diketahui umumnya Video-file kan muatannya besar sehingga perlu decompress jadi muatan kecil, serta suatu ketika memudahkan untuk backup, atau men-transfer video-file via email/Internet atau barangkali ke HandPhone?(he-he...hobby ogut). Disamping itu bila Anda mempunyai Digital Camcorder untuk membuat home-movie agar bisa dapat muatan yang banyak, sebab ada beberapa Clips(mis sebuah file VOB) dengan durasi pendek bisa meliputi sampai Gigabytes...Kendala yang selalu menghantui para pemilik HP/Home-movie Maker menghadapi kapasitas HD kecil yang sangat terbatas. Maka menggunakan ”codec adalah salah satu solusi” agar kendala tsb teratasi dengan mudah.
Catatan: Codec tidak hanya ada buat video, kalau ada Video Codec berarti adapula Audio Codec (masing² punya codec sendiri-sendiri).
Pada Windows Anda dapat lihat/check sebelum install pada PC sendiri daftar codecs apa saja yang dipunyai pada Device Manager > dobelklik Sound, video and game controllers > dobelklik Audio Codecs/Video Codecs > Properties.
Contoh beberapa 'codecs terkenal'(diluar bawaan asli dari Windows) yaitu sbb:
Video Codec: DivX, FFDS(ffdshow), H.264, AVC, XviD MPEG-4 (hati² ada beberapa versi MP4, Microsoft sendiri/optional punya MP4, dengan nama Microsoft MPEG-4 tetapi minim configuration. XviD-MP4 dan Microsoft-MP4 adalah salah satu diantaranya yang support format MP4 versi HandPhone).
Audio Codec: ADTS, AAC, AC3(Dolby), m4a(iTunes), RA(real audio), ogg(Vorbis), AMR(low), AMR(high), dllsb.
HotTips: Jika ingin muatan kecil pada suatu Video-file, jangan hanya video/gambarnya saja yang di-compress pakai Video codec, tetapi harus audio/suaranya juga ikut di-compress pakai Audio codec spt MP3, MP4, sebab kalau pakai WAV muatannya pasti tetap besar, sebaiknya WAVnya di-conversi dulu pakai MP3 atau MP4[biasa dikenal AAC buat audionya, HandPhone model baru² sekarang sudah bisa playback format MP4 + bawaan AAC ini].
Perlu diketahui hasil kompresan MP4/AAC(sesama sampling freq 44100Hz) kwalitas suara masih lebih bagus dibanding dengan MP3.
Sebagai Tambahan-Akhir: untuk PC walaupun kita proses suatu file MP4/AVI(yang umum) tapi audionya AAC, jangan kuatir bahwa di PC lain mungkin Anda ragu tidak jalan karena tidak adanya codec AAC, pada hakekatnya tetap bisa support karena ngikut dari bahagian utama sebagai bawaan dari gambar/Videonya, sama halnya bila suatu AVI dikaitkan dengan AC3. Nah pada HP ada sedikit perbedaan, ada kekecualian beberapa type HP walaupun di-proses MP4 + audio AAC akan tidak bersuara/hanya gambar saja. Hal ini karena HP tsb memakai OS tersendiri (OS firmware/pabriknya). Adapula yang pada manualnya tertulis support AAC, akan tetapi kalau kita lebih teliti menelusuri demonya via Computer itu sebenarnya di-encode pakai audionya 3GP yaitu AMR(versi low) yang kwalitas suaranya rendah dan extension AMRnya bisa tetap jalan sekalipun di-rename dengan nama AAC. Dan yang bagus adalah HP dengan OS under Symbian + under Windows pocket/PDA phone ataupun OS Palm, ketiganya support MP4 + AAC. Ada juga beberapa HP walaupun tidak menganut paham Symbian kecuali beberapa type seperti Sony Ericsson support juga MP4 + AAC(kelas middle mulai series K dan seterusnya keluaran th 2005 kwartal I keatas).
Demikianlah pemahaman tentang Codec serta beberapa Tips Editing pada Video-file.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat bagi para pemula maupun yang hobby Audio-Video termasuk dikit tehnis-converting ke berbagai HandPhone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar