KISAH HIKMAH:IBU..MAAFKAN AKU
Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang. Ia berjalan jauh dan melewati sebuah warung bakso ,Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar, dari pagi belum makan apa-apa.
Pemilik warung melihat anak itu berdiri cukup lama di depan warungnya, lalu bertanya”Nak, apakah engkau ingin memesan bakso?”
“tetapi aku tidak membawa uang,”jawab anak itu dengan malu-malu.”Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,”jawab si pemilik warung.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang.”Ada apa Nak?”Tanya si pemilik kedai.”Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena Bapak, seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakso tetapi ibuku sendiri tidak peduli padaku sehingga aku pergi dari rumah.Bapak seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.
Pemilik kedai itu berkata”Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakso& kau begitu terharu…. Ibumu telah memasak, nasi, lauk, sayur dll sampai kamu dewasa, merawat kamu sampai dewasa seharusnya kamu berterima kasih kepadaNya.
Anak itu tersentak kaget mendengar hal tersebut.”Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?”
Untuk semangkuk bakso dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih, tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun,memberikan apa-apa yang aku butuhkan, merawat aku dan lain sebagainya aku bahkan tidak peduli.
Anak itu segera menghabiskan baksonya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas.
Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam.”
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.mencium tangan ibunya, memeluknya, sambil berucap lirih : "IBU? MAAFKAN AKU.
__________________________________
hikmah:
Kadang kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering melupakannya begitu saja.
jadi kisah ini, akan mengingatkan kita kembali atas perjuangan dan pengorbanan Orang tua khususnya Ibu kita sampai kita seperti sekarang ini.
Semakin memotivasi diri untuk berbakti, memberikan yang terbaik dan membahagiakan Beliau.
Bersyukurlah Allah subhanahu wata'ala memberikan kita sosok seorang Ibu.
Semoga Orang tua kita bahagia dunia ahirat
Aamiin
Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang. Ia berjalan jauh dan melewati sebuah warung bakso ,Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar, dari pagi belum makan apa-apa.
Pemilik warung melihat anak itu berdiri cukup lama di depan warungnya, lalu bertanya”Nak, apakah engkau ingin memesan bakso?”
“tetapi aku tidak membawa uang,”jawab anak itu dengan malu-malu.”Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,”jawab si pemilik warung.
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang.”Ada apa Nak?”Tanya si pemilik kedai.”Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena Bapak, seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakso tetapi ibuku sendiri tidak peduli padaku sehingga aku pergi dari rumah.Bapak seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.
Pemilik kedai itu berkata”Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakso& kau begitu terharu…. Ibumu telah memasak, nasi, lauk, sayur dll sampai kamu dewasa, merawat kamu sampai dewasa seharusnya kamu berterima kasih kepadaNya.
Anak itu tersentak kaget mendengar hal tersebut.”Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?”
Untuk semangkuk bakso dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih, tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun,memberikan apa-apa yang aku butuhkan, merawat aku dan lain sebagainya aku bahkan tidak peduli.
Anak itu segera menghabiskan baksonya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas.
Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam.”
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.mencium tangan ibunya, memeluknya, sambil berucap lirih : "IBU? MAAFKAN AKU.
__________________________________
hikmah:
Kadang kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering melupakannya begitu saja.
jadi kisah ini, akan mengingatkan kita kembali atas perjuangan dan pengorbanan Orang tua khususnya Ibu kita sampai kita seperti sekarang ini.
Semakin memotivasi diri untuk berbakti, memberikan yang terbaik dan membahagiakan Beliau.
Bersyukurlah Allah subhanahu wata'ala memberikan kita sosok seorang Ibu.
Semoga Orang tua kita bahagia dunia ahirat
Aamiin
https://plus.google.com/u/0/101448232112176095686/posts/PsysKq5NXcM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar