Seorang Boss pemilik Bank yang kaya raya, suatu kali diajak oleh temannya ke Panti Asuhan.
Namun setelah acara selesai, hati sang Bankir bergumam:
"Kamu bohong, katanya kalau aku main kesini, hati pasti bahagia...."
Dengan langkah lesu, ia pun kembali ke mobilnya, tetapi tiba-tiba ada seorang anak perempuan kecil menghampirinya:
"Om mau pulang ya, Om boleh tidak Ana minta sesuatu?"
Sang Bankir tersenyum, ia seorang kaya, apa yg tidak bisa dibelinya, apalagi hanya untuk anak kecil ini.
"Memangnya kamu mau minta apa?"
"Om, Ana pengen manggil Ayah ke Om. Boleh kan?"
Sang Bankir kaget, tenggorokannya terasa tersumbat, ternyata bukan boneka atau uang yg diminta, hanya sebutan AYAH.
Tanpa terasa hatinya luluh dan dengan suara bergetar:
"Boleh, Ana boleh panggil Ayah ke Om"
"Terima kasih Ayah, kapan Ayah datang lagi?
Ana boleh minta satu lagi ke Ayah ??"
"Nanti Ayah atur waktu lagi.
Boleh Ana mau minta apa?"
"Ana minta, kalo Ayah datang lagi kesini, bawa foto Ayah ya, Ana mau simpan di kamar, jadi kalo Ana kangen sama Ayah, Ana bisa liat foto Ayah"
Dengan berlinang air mata, Bankir itupun segera memeluk Ana,
"Besok Ayah datang lagi bawa foto, dan Ayah akan sering kesini untuk ketemu Ana"
Hati Sang Bankir sangat bahagia, ya ia bahagia sekarang...
Ternyata Bahagia itu bukan saat kita memiliki segalanya, melainkan saat kita bisa mengasihi/memberi apa yang kita miliki untuk orang lain, meski itu hanya sebuah ungkapan Kasih sayang.
Kelebihan bukan digunakan untuk menyakiti orang lain karena kekayaan hanya bersifat sementara, kebahagiaan tidak bisa dibeli dgn uang.
Apa pun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Allah dan bukan untuk manusia.
Salam semangat....
Semoga Allah memberi Rahmat dan Maghfirah-Nya kepada kita semua.
Aamiin.
sumber g+
Namun setelah acara selesai, hati sang Bankir bergumam:
"Kamu bohong, katanya kalau aku main kesini, hati pasti bahagia...."
Dengan langkah lesu, ia pun kembali ke mobilnya, tetapi tiba-tiba ada seorang anak perempuan kecil menghampirinya:
"Om mau pulang ya, Om boleh tidak Ana minta sesuatu?"
Sang Bankir tersenyum, ia seorang kaya, apa yg tidak bisa dibelinya, apalagi hanya untuk anak kecil ini.
"Memangnya kamu mau minta apa?"
"Om, Ana pengen manggil Ayah ke Om. Boleh kan?"
Sang Bankir kaget, tenggorokannya terasa tersumbat, ternyata bukan boneka atau uang yg diminta, hanya sebutan AYAH.
Tanpa terasa hatinya luluh dan dengan suara bergetar:
"Boleh, Ana boleh panggil Ayah ke Om"
"Terima kasih Ayah, kapan Ayah datang lagi?
Ana boleh minta satu lagi ke Ayah ??"
"Nanti Ayah atur waktu lagi.
Boleh Ana mau minta apa?"
"Ana minta, kalo Ayah datang lagi kesini, bawa foto Ayah ya, Ana mau simpan di kamar, jadi kalo Ana kangen sama Ayah, Ana bisa liat foto Ayah"
Dengan berlinang air mata, Bankir itupun segera memeluk Ana,
"Besok Ayah datang lagi bawa foto, dan Ayah akan sering kesini untuk ketemu Ana"
Hati Sang Bankir sangat bahagia, ya ia bahagia sekarang...
Ternyata Bahagia itu bukan saat kita memiliki segalanya, melainkan saat kita bisa mengasihi/memberi apa yang kita miliki untuk orang lain, meski itu hanya sebuah ungkapan Kasih sayang.
Kelebihan bukan digunakan untuk menyakiti orang lain karena kekayaan hanya bersifat sementara, kebahagiaan tidak bisa dibeli dgn uang.
Apa pun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Allah dan bukan untuk manusia.
Salam semangat....
Semoga Allah memberi Rahmat dan Maghfirah-Nya kepada kita semua.
Aamiin.
sumber g+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar