Selasa, 25 Oktober 2016

syukur

Seorang Guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia.

Malamnya sang Guru memeriksa tugas itu,
Sebagian besar siswa menulis demikian:

Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida.
2. TajMahal.
3. Tembok Besar Cina.
4. Menara Pisa.
5. Kuil Angkor.
6. Menara Eiffel.
7. Candi Borobudur.

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.

Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut

Tapi Guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir..

Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang Guru terdiam.
Lembar terakhir itu milik si Gadis Kecil Pendiam..

Isinya seperti ini :

Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat,
2. Bisa Mendengar,
3. Bisa Menyentuh,
4. Bisa Disayangi,
5. Bisa Merasakan,
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…

Setelah duduk diam beberapa saat, sang Guru menutup lembaran tugas siswanya.
Kemudian menundukkan kepalanya berdo'a...

Mengucap syukur untuk Gadis Kecil Pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah Pelajaran Hebat, yaitu:

Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban...

Keajaiban itu, ada di sekeliling kita, untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita " SYUKURI " !!!

Apa yang kita cari dalam Hidup ini...?

Kita hidup di kebun, kita Merindukan kota ...

Kita hidup di kota, merindukan kebun...

Kalau kemarau, kita tanya kapan hujan?

Di musim hujan, kita tanya kapan kemarau ?

Diam di rumah, inginnya pergi...

Setelah pergi, inginnya pulang ke rumah...

Waktu tenang, cari keramaian...

Waktu ramai, cari ketenangan...

Ketika masih bujang mengeluh ingin nikah, Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh betapa beratnya biaya Hidup dan Pendidikan...

Ternyata SESUATU itu tampak indah, karena belum kita miliki...

Kapankah kebahagiaan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...

Jadilah Pribadi yang SELALU BERSYUKUR
dengan rahmat yang sudah kita miliki...

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini..??

Menutupi telapak tangan saja sulit...

Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan Daun,

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi ini pun akan tampak buruk...

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...

SYUKURILAH apa yang sudah kita miliki sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...

Karena Hidup adalah WAKTU yang dipinjamkan,
dan Harta adalah BERKAH yang dipercayakan...

Dan semua itu, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.

Jadi... Bersyukurlah atas Nafas yang masih kita miliki...

Bersyukurlah atas Keluarga yang kita miliki...

Bersyukurlah atas Pekerjaan yang kita miliki...

Bersyukur & selalu bersyukur di dalam segala hal.

Segeralah berlomba dalam kebaikan...

https://plus.google.com/u/0/

Senin, 17 Oktober 2016

Susan Davany Jessica: Islam Menjawab Siapa Tuhanku

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko

 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jessica membaca dan mempelajari surah Maryam. Tanpa disadari, air mata menetes ke pipinya. Ia menangis dan tersentuh dengan kandungan surah tersebut.

Sebelum mengenal Islam, pemilik nama lengkap Susan Davany Jessica ini begitu ti dak simpati akan risalah yang diba  wakan Nabi Muhammad SAW.

Menurut perempuan kelahiran Medan, 18 Desember 1984 ini, Islam merupakan agama yang tak menghormati perempuan karena memperboleh kan perempuan dinikahi oleh lakilaki yang telah beristri alias poligami.

"Pada dasarnya agama merujuk ke suatu kebaikan, tapi kok Islam terkesan jahat kepada perempuan. Tapi (pendapat) itu dulu sebelum saya memahami Al quran, kata Jessica, begitu ia akrab di  sapa, mengenang saat berbincang dengan republika.co.id, Kamis (29/9)

Namun, saat ini bagi karyawati sebuah perusahaan kontraktor engineering dan rental alat berat ini, Islam merupakan pilihan hidup yang tidak bisa tawar-tawar lagi. Hanya Islam yang dapat menjelaskan tentang siapa Tuhan sebenarnya, pertanyaan yang ia tanyakan sejak duduk di bangku sekolah menengah atas.

Demi mendapatkan jawaban siapa sebenarnya Tuhan, perempuan ke dua dari empat bersaudara ini sempat berpindah-pindah keyakinan. Namun semua agama yang diyakininya ketika itu tidak memberikan jawaban pasti tentang siapa Tuhan yang sebenarnya.

Sebelum menganut Kristen, ia terlahir dari keluarga Katolik taat. Saat pin dah pun, ia lakukan secara totalitas.

Ia menjadi pelayan gereja yang setiap Sabtu dan Minggu tidak pernah absen ibadah. Hampir setiap hari, ia pun membaca Alkitab dan mendengarkan khotbah dari pen deta. Berkalikali mempertanyakan ten tang hakikat tuhan, ia sempat dimarahi.

Bahkan, kata sarjana ilmu politik dan komunikasi sebuah kampus ternama di Jakarta ini, sang pendeta mengatakan sikap kritis yang dilakukan jemaat adalah dosa besar dan tidak akan diselamatkan Yesus.

Meski tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari sang pendeta, Jessica tetap terus berusaha mencari tahu lewat Alkitab siapa Yesus itu sebenarnya.

Alkitab yang ia baca menyatakan, tidak ada satu pun seruan Yesus kepada umatnya agar disembah. Yang ada ha  nyalah mengikuti ajarannya, bukan menyembahnya. Demikian pula, ketika ia menemukan kerancuan dari Trinitas. Siapa itu Yesus, Allah, dan roh kudus?

Hampir setiap hari ia pun membaca Alkitab dan mendengarkan khotbah dari pendeta. Namun, benaknya selalu berta  nya, siapa itu Yesus, Allah, dan roh ku dus? Karena, menurut pendeta, mereka itu tiga nama, tapi satu jiwa. Jika mereka itu satu, mengapa di Alkitab selalu ada percakapan atau seruan antara Jesus kepada Allah, dan kalau memang Yesus adalah Tuhan, mengapa ada doa Nabi Daud yang hidup sebelum Yesus?
Dalam doa, Nabi Daud juga menyeru ke pada Allah. Itu artinya, Allah inilah sosok yang sepertinya sangat dihormati dalam Alkitab. Saya menilai sosok Yesus itu hanyalah pesuruh Allah karena Daud tidak berdoa menyebut nama Yesus, tuturnya.

Tak menemukan jawaban yang me muaskan, ia memutuskan berpindah ke Buddha. Akan tetapi, harapan Jessica mendapatkan jawaban atas kegamangannya dari keyakinan barunya tersebut tak menemui hasil.

Dari kebingungan itu sekitar 2007, Jessica tergelitik hatinya mencari Tuhan lewat Islam dengan bantuan internet.

Kala itu, yang pertama dipelajari adalah pola hidup Nabi Muhammad. Jessica bertanya, mengapa Muhammad SAW menikah dengan banyak perempuan. Karena penasaran, Jessica pun belajar Islam dan membeli Alquran.

"Saya juga unduh Alquran digital dan telusuri di Google tentang sejarah Muhammad SAW,"katanya.

Namun, anehnya pada saat pertama membuka lembaran Alquran, yang ter buka justru surah Maryam. Saya cari-cari tidak ada surah atau ayat tentang Muhammad ketika itu, paparnya.

Jessica pun membaca dan mempelajari surah Maryam. Saat membaca, tanpa disadari air mata menetes ke pipinya. Ia menangis dan tersentuh dengan kandungan surah tersebut.

 Apalagi, isi dari surah Maryam bersinggungan sekali dengan Maria dan Yesus. Surah ini mengisahkan cerita Maryam atau Maria dan Yesus atau Nabi Isa yang sebenarnya. Hampir setiap malam, ia membaca terjemahan Alquran seperti membaca novel.

Jessica melihat bagaimana Allah menjabarkan semuanya, mulai dari Allah menciptakan langit dan bumi.

Dari zaman batu, zaman orang me manggil malaikat dengan nama perempuan (angel), zaman Fira'un, sampai ke zaman Yesus.  Semua dijabarkan lebih lengkap da  ripada kitabkitab sebelumnya, pa  parnya.

Dari pengetahuan membaca Alquran, sambung Jessica, ia menyimpulkan semua risalah agama samawi bersumber dari Allah SWT. Risalahrisalah tersebut disempurnakan Islam sebagai agama pamungkas.

Alquran adalah kitab suci yang le bih disempurnakan, lebih detail, dan kompleks, ujarnya menjelaskan.

Setelah mempelajari Alquran, akhir nya pada pengujung 2015 atau awal 2016, Jessica memutuskan ber  ikrar syahadat. Pada Juli 2016, ia mendapatkan sertifikat ikrar tersebut. 

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/16/10/17/of6p50313-susan-davany-jessica-islam-menjawab-siapa-tuhanku-part4

Senin, 03 Oktober 2016

KISAH BUAH SEMANGKA

KISAH BUAH SEMANGKA
Al Kisah.., pada suatu hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli Buah Semangka untuk istrinya. Saat disantapnya ternyata buah Semangka tersebut terasa hambar.
.
Dan sang isteri pun marah.
.
Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang amarah istrinya itu, setelah selesai di dengarkan amarahnya, beliau bertanya dengan halus:
.
"Kepada siapakah kau marah wahai istriku?
Kepada pedagang buahnya kah?
atau kepada pembelinya?
atau kepada petani yang menanamnya?
ataukah kepada yang Menciptakan Buah Semangka itu?"
Tanya Syeikh al-Imam Syaqiq
.
Istri beliau terdiam.
.
Sembari tersenyum., Syeikh Syaqiq melanjutkan perkataannya:
.
"Seorang pedagang tidak menjual sesuatu kecuali yang terbaik...
Seorang pembeli pun pasti membeli sesuatu yang terbaik pula..!
Begitu pula seorang petani, tentu saja ia akan merawat tanamannya agar bisa menghasilkan yang terbaik..!
Maka sasaran kemarahanmu berikutnya yang tersisa, tidak lain hanya kepada yang Menciptakan Semangka itu..!".
.
Pertanyaan Syeikh al-Imam Syaqiq menembus ke dalam hati sanubari istrinya. Terlihat butiran air mata menetes perlahan di kedua pelupuk matanya...
.
Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi pun melanjutkan ucapannya :
.
"Bertaqwalah wahai istriku...Terimalah apa yang sudah menjadi Ketetapan-Nya." Agar Alloh memberikan keberkahan pada kita”
"Mendengar nasehat suaminya itu... Sang istri pun sadar, menunduk dan menangis mengakui kesalahannya dan ridha' dengan apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapkan."
.
pelajaran terpenting buat kita adalah bahwa setiap keluhan yg terucap sama saja kita tidak ridha dengan ketetapan Allah SWT, sehingga barokah Alloh jauh dari kita.
.
Karena Barokah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi barokah ialah bertambahnya ketaatan kita kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik yang kita sukai atau sebaliknya.
.
Barokah itu: "... bertambahnya ketaatanmu kepada Allah
Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan yang mampu membuat yang memakannya menjadi lebih taat setelah memakannya.
.
Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menjadikannya bertambah taat kepada Allah
.
Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
.
Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah...tiada banding....tiada tara.

Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barokah ialah ilmu yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama Allah.
.
Penghasilan barokah juga bukan gaji yg besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
.
Anak² yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tetapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak mereka menjadi lebih shalih dari kita & tak henti²nya mendo'akan kedua Orangtuanya.

Semoga kita semua dianugrahi kekuatan untuk senantiasa bersyukur padaNYA, agar kita mendapatkan keberkahanNYA.

https://plus.google.com/u/0/communities/105758314153542714485

Selasa, 27 September 2016

Home Education itu

Home Education itu..


"Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya. Anak pertama usia 22 thn hafal 18 juz. Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah. Tuntas 30 juz. Tapi saya sedih karena untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa ada yg terlewat kala itu. Fitrah keimanan (dibahas saat workshop) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus "restart" dari awal untuk mengulang proses yg terlewat".

Hmm,,,
Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak,,,

Satu hal lagi yg saya dapat saat mengikuti worshop home education based fitrah and tallent di semarang bbrp waktu lalu bersama ust harry.

Didiklah anak sesuai fitrah. Fitrah apa? Ada bbrp fitrah. Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.

Fitrah seksualitas? Wow, gimana itu?
Mendidik anak sesuai fitrah seksualitas artinya mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir, dan merasa seperti gendernya. Jika ia anak perempuan, maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan. Jika ia laki2, maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki2.

Pertanyaan berikutnya yg muncul, bagaimana tekhnis membangkitkan fitrah seksualitas ini ?

Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya.

🌠Usia 0 - 2 tahun

Pada usia ini anak harus dekat dengan bundanya. Pendidikan tauhid pertama adalah menyusui anak sampai 2 tahun. Menyusui, bukan memberi asi. Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang hp.

🌠Usia 3 - 6 tahun

Pada usia ini anak harus dekat dengan kedua orang tuanya. Dekat dengan bundanya, juga dekat dengan ayahnya. Perbanyak aktivitas bersama.

🌠Usia 7 - 10 tahun

Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya. Jika anak laki2, maka dekatkan dengan ayahnya. Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi ke-maskulin-annya. Nyuci motor, akrab dg alat2 pertukangan, ke gym bareng, dsb. Jika anak perempuan, maka dekatkan dengan bundanya. Libatkan anak dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya. Stop katering dan banyak utak atik di dapur bersama anak, melibatkan saat bersih2 rumah, menjahit dsb.

🌠Usia 11 - 14 tahun

Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh akhir dan pada usia ini mulailah switch/menukar kedekatan. Lintas gender. Jika anak laki2, maka dekatkan pada bundanya. Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.

Ada sebuah riset yg menunjukkan jika seorang anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya pada fase ini maka data menunjukkan anak tsb 6x lebih rentan akan ditiduri oleh laki2 lain. Di sebuah artikel parenting, dulu saya juga menemukan hal senada. Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak perempuan akan mudah terpikat dengan laki2 yg menawarkan perhatian dan cinta meski hanya untuk kepuasan dan mengambil keuntungan semata.

Logis juga sih. Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak gampang silau krn ada ayahnya yg lebih sering memujinya. Kalau ada laki2 yg memberikan hadiah, ananda tak akan gampang klepek2 krn ada ayahnya yg lbh dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.

Pada fase ini jika anak perempuan harus dekat dg ayahnya, maka sebaliknya, anak laki2 harus dekat dengan bundanya. Efek yg sangat mungkin muncul jika tahap ini terlewat, maka anak laki2 punya potensi lebih besar untuk jadi suami yg kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.

Ada yang tanya, lho kalau ortunya bercerai atau LDR bagaimana? Hadirkan sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan. Misal saat ia tak punya ayah, maka cari laki2 lain yg bs menjadi sosok ayah pengganti. Bisa kakek, paman atau saudara terdekat.

Sama dengan rasulullah. Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu. Ada kakek dan pamannya. Ada nenek, bibi dan ibu susunya.

Fase berikutnya setelah 14 thn bagaimana? Sudah tuntas. Krn jumhur ulama sepakat usia 15 thn adalah usia aqil baligh. Artinya anak kita sudah "bukan" anak kita lagi. Ia telah menjelma menjadi orang lain yg sepadan dengan kita. Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak2, karna kita hanya punya waktu 14thn saja.

Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2. Moga allah mampukan dan bisa mempertanggungjawabkan amanah ini kelak di hari penghitungan..

Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga. Apapun keadaannya, jangan lupa bersyukur dan bahagia ya 💟

#pentingnya kurikulum
#jangan buru2
#home based education
#home education based akhlak and talent


https://plus.google.com/u/0/106620445798027963948/posts/Dvs9rdg59K7
https://plus.google.com/u/0/communities/103652814515960775895

Selasa, 20 September 2016

ONGKOS SI NENEK

"ONGKOS SI NENEK"

Ada seorang nenek baru saja naik bus. Sang kondektur mendekati sang nenek dan meminta ongkos.

Si Nenek dgn "slow motion" membuka retsleting tas yg diletakkan di sebelahnya. Karena matanya yg sdh rabun si Nenek blm menemukan uangnya.

"Ntar ya mas blm ketemu nih" kata Nenek.

Kondektur dengan sabar melanjutkan ke penumpang yg lain.

Tak lama kemudian si kondektur balik lg ke si Nenek.

"Sudah ada Nek ongkos nya?" tanya sang kondektur.

Si Nenek yang pelupa dan rabun kembali membuka retsleting dan mencari - cari lembaran uang nya.

"Waduh maaf mas blm ketemu, sabar ya pasti saya bayar koq".

Kejadian tsb terulang beberapa kali selama perjalanan. Akhirnya seorang pemuda namanya  Wakijan yang duduk persis di sebelah tas si Nenek berkata:

"Maaf ya Nek saya bayarin aja ya".

Tanpa menunggu jawaban sang Nenek, Wakijan segera memberikan 3 lembar uang 5 ribuan ke kondektur.

Sang kondektur terharu melihat sikap Wakijan lalu berkata: "Alangkah mulia dan baik hatimu anak muda"

Demikian juga si Nenek dgn haru dan suara bergetar berkata : "Aduh nak kamu baik sekali, terima kasih ya!!"

Wakijan : "Gak papa Nek, daripada gara2 uang 15 ribu retsleting celana saya bolak-balik dibuka-tutup dan di-aduk2 mending saya bayarin deh... Lama-lama ngiluuuuu juga.. "


https://plus.google.com/u/0/
Gambar Lucu Humor Indonesia

xx

Semenjak Rasulullah wafat, Sahabat Bilal ibn Rabbah menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.

Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu Bilal berkata, "Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi."

Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.

Kesedihan sebab ditinggal wafat oleh Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia bersama rombongan pasukan Fath Islamy berangkat menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.

Sudah lama Bilal tak mengunjungi Madinah, hingga sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya, "Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa ? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku ? Mengapa sampai seperti ini ?"

Bilal pun bangun terperanjat, segera ia mempersiapkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah ke makam Rasulullah. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah. Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, kepada Sang Kekasih.

Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua itupun memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut.

Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal, "Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami ? Kami ingin mengenang kakek kami."

Ketika itu, Umar bin Khattab yang saat itu telah menjadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan tersebut, dan beliaupun juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.

Bilal pun memenuhi permintaan itu.

Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup.

Mulailah dia mengumandangkan adzan.

Saat lafadz Allahu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun - tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.

Ketika Bilal meneriakkan kata 'Asyhadu an laa ilaha illallah', seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.

Dan saat bilal mengumandangkan 'Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah', Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan. Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rasulullah, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai. Hari itu madinah mengenang masa saat masih ada Rasulullah diantara mereka.

Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rasulullah wafat. Adzan yang telah menerbitkan rasa kerinduan penduduk Madinah kepada Rasulullah. Adzan yang tak bisa dirampungkan.

Dan pada saat itu, Kota Madinah banjir oleh air mata kerinduan kepada Rasulullah. Allaahumma Sholli 'Alaa Muhammad.

Kamis, 08 September 2016

Dahsyatnya Istighfar

Dahsyatnya Istighfar

✏Imam Ahmad bin Hambal رحمه الله (murid Imam Syafi'i) dikenal juga sebagai Imam Hambali. dimasa akhir hidup beliau bercerita, "satu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju satu kota di Irak,". Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada hajat.

Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashroh. Beliau bercerita "Pas tiba disana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat".

Begitu selesai shalat dan jamaah bubar, imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba Marbot masjid datang menemui imam Ahmad sambil bertanya "kenapa syaikh, mau ngapain disini?".
(kata "syaikh" bisa dipakai untuk 3 panggilan, bisa untuk orang tua, orang kaya ataupun orang yang berilmu. Panggilan Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena taunya sebagai orang tua).

Marbot tidak tau kalau beliau adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya. Di Irak, semua orang kenal siapa imam Ahmad, seorang ulama besar dan ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat sholeh dan zuhud. Zaman itu tidak ada foto sehingga orang tidak tau wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.

Kata imam Ahmad "saya ingin istirahat, saya musafir".
Kata marbot, "tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid.

Imam Ahmad bercerita "saya didorong-dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar masjid, dikunci pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di teras masjid."

Ketika sudah berbaring di teras masjid Marbotnya datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. "Mau ngapain lagi syaikh?" Kata marbot.
"Mau tidur, saya musafir" kata imam Ahmad.
Lalu marbot berkata, "di dalam masjid gak boleh, di teras masjid juga gak boleh". Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita " saya didorong-dorong sampai jalanan".

Disamping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat dan menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian imam Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi. Waktu imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh "mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil".
Kata imam Ahmad "baik". Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk dibelakang penjual roti yang sedang membuat roti (dengan tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir).

Penjual roti ini punya perilaku tersendiri, kalau imam Ahmad ngajak ngomong, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar, Astaghfirullah, saat Naruh garam astaghfirullah, mecahin telur astaghfirullah, campur gandum astaghfirullah. Senantiasa mendawamkan istighfar. Sebuah kebiasaan mulia. Imam Ahmad memperhatikan terus.

Lalu imam Ahmad bertanya "sudah berapa lama kamu lakukan ini?".
Orang itu menjawab "sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan".
Imam Ahmad bertanya "ma tsamarotu fi'luk?", "apa hasil dari perbuatanmu ini?", orang itu menjawab "(lantaran wasilah istighfar) tidak ada hajat yang saya minta , kecuali pasti dikabulkan Allah. semua yang saya minta ya Allah...., langsung diterima". (memang Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. pernah bersabda "siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya).

Lalu orang itu melanjutkan "semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yang belum Allah kasih".
Imam Ahmad penasaran lantas bertanya "apa itu?".
Kata orang itu "saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan imam Ahmad. seketika itu juga imam Ahmad bertakbir, "Allahuakbar, Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashroh dan bahkan sampai didorong-dorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan karena istighfarmu"..(penjual roti terperanjat, memuji Allah, ternyata yang didepannya adalah Imam Ahmad)...

Sumber : manakib imam Ahmad
(Ditranskrip dari ceramah Ust. Kholid Basalamah)

Home Again

Bismillah Waktunya pulang.. Alhamdulillah