Minggu, 04 April 2010

macam - macam win xp

Windows XP
Windows XP sudah tidak asing lagi untuk kita semua, windows versi ini yang paling banyak dipakai sampai sekarang. Nama XP sendiri, menurut Microsoft merupakan singkatan dari kata Experience, yang artinya Windows XP membawa pengalaman baru dalam dunia komputasi, atau setidaknya begitulah yang diharapkan oleh Microsoft.
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi :
Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
Beberapa fitur-fitur baru yang ditawarkan oleh Windows XP Home Edition diantaranya:
Cepat, mudah berpindah antar user (pengguna) pada computer yang sama tanpa perlu menutup aplikasi
Luna, desktop dengan rancangan terbaru, yang mana menaruh fitur-fituryang sering digunakan pada lokasi yang paling mudah ditemukan pada menu Start.
Peningkatan Windows Media Player , yang mengintegrasikan playback DVD, organisasi musik, dan burning CD.
Windows Messenger, yang menawarkan built-in pengiriman pesan secara cepat melalui internet.
Windows Movie Maker, yang menawarkan built-in video capture dan editing
Internet Explorer 6, versi dari Microsoft web browser terkini.
Remote Assistance, yang mengijinkan tehnisi untuk mengambil kontrol komputer sementara untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah, atau untuk mendemonstrasikan fitur-fitur.
System Restore, yang mengijinkan komputer untuk menyimpan kembali dirinya terhadap konfigurasi yang terkini jika terjadi sesuatu kesalahan.
Network Setup Wizard, mengijinkan setup yang lebih mudah untuk home network untuk file, printer dan Internet connection sharing.
Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis. Sebagai tambahan terhadap fitur-fitur dari Home edition, yaitu menambahkan fitur-fitur baru untuk meningkatkan efisiensi networking dan task:
Remote Desktop, yang mengijinkan pembuatan virtual session pada satu computer dari computer lain melalui internet
Encryting File System, yang menawarkan keamanan yang lebih baik dengan file key-encrypting secara transparan
Fast resume dari Hibernation, yang mengijinkan bekerja untuk resume yang cepat dan menyimpan waktu hidup batery pada komputer laptop.
Dukungan untuk networking 802.1x untuk networking wireless yang lebih aman.
Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
Windows XP Media Center Edition 2003
Windows XP Media Center Edition 2004
Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
Windows XP Tablet PC Edition 2005
Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
http://tiosijimbo.wordpress.com/2010/02/01/macam-macam-windows-part-3/

Kamis, 01 April 2010

Bagaimana membasmi virus dengan Linux?

ada trobel dengan komputer client yang kena virus? hmm.. pasti masalah dengan windowsnya neh :) (maklum komputer linux jarang jarang kena virus). btw kebanyakan antivirus base on windows tidak gratis alias bayar. nah disinilah solusi linux. karena ada ClamAV yang gratis dan up to date. Salah satu distro live yang menyediakannya adalah Mutagenix.

Mutagenix is a Linux live CD based on Slackware Linux and Linux-Live live CD build scripts. Base Slackware Rescue, Installation, Networking, Anti-virus

versi terbaru adalah versi Mutagenix 2.6.14.2-2.

ok, to the point, reboot computer windows yang terinfeksi, boot masuk ke mutagenix live cd. login dengan user root, password kosong.

setelah login langkah selanjutnya adalah mengupdate database antivirus dengan db terbaru. pastikan komputer telah tersambung dengan internet.

berikut perintah untuk setting dan mengaktifkan network supaya bisa tersambung ke internet:
# netconfig
# /etc/rc.d/rc.inet1 start

selanjutnya download update ClamAV terbaru. [ada 2 file: daily.cvd (sekitar 50 kb) + main.cvd (sekitar 2.7 Mb)]

buat direktori untuk menampung file database
# mkdir /download

ubah permission file
# chmod 777 /download

jalankan update via internet
# freshclam --datadir=/download/

kembalikan permission file
# chmod 755 /download

saat yang ditunggu tiba, lakukan scan.
# /usr/bin/clamscan --database=/download --infected --recursive --log=/var/log/virus-scan_report.txt /mnt/hda1

maksud perintah diatas:
scan partisi /mnt/hda1, memakai database /download, tampilkan pada layar hanya file file yang terinfeksi, lakukan rekursif di seluruh direktori dan subdirektori, simpan reportnya di file /var/log/virus-scan_report.txt

lama tidaknya proses tergantung jumlah file yang discan dan spek komputer.

btw perintah diatas relatif aman, karena file yang terinfeksi tidak langsung otomatis dihapus, melainkan diinformasikan saja.

opsi alternatif yang bisa digunakan:
# /usr/bin/clamscan --database=/download --verbose --bell --recursive --log=/var/log/virus-scan_report.txt /mnt/hda1


--verbose: tampilkan file yang saat ini sedang di scan
--beep: output suara saat ada file yang ditemukan terinfeksi

berikut contoh hasilnya..


Scan started: Sat Jan 7 23:51:22 2006
/mnt/hda1/windows/tool3.exe: Trojan.Downloader.Adload-6 FOUND
/mnt/hda1/windows/tool4.exe: Trojan.Downloader.Small-811 FOUND
-- summary --
Known viruses: 42104
Engine version: 0.87.1
Scanned directories: 342
Scanned files: 9147
Infected files: 2
Data scanned: 1520.93 MB
Time: 1123.916 sec (18 m 43 s)

kena virus? pake linux dong :) ~ linux rules

http://linux.bali.or.id

http://linux.or.id/node/754

Install Ubuntu 9.10 Karmic Koala

Ubuntu 9.10, also known as the Karmic Koala, arrived exactly on October 29, 2009 and is the eleventh release of Ubuntu OS. We've created the following tutorial to teach Linux newcomers how to install the Ubuntu 9.10 operating system on their personal
computer. Therefore, it is addressed to people who have just heard about Ubuntu, those who have never installed Ubuntu before and want to test it, but don't know how.

The tutorial will make things very simple for you, but if you get stuck somewhere in the middle of the installation and you need help, do not hesitate to use our commenting system at the end of the article!

Requirements:

You will need the Ubuntu 9.10 Desktop ISO image that corresponds to your hardware architecture (i386 or amd64), and which can be downloaded from here. When the download is over, burn the ISO image with your favorite CD/DVD burning application (Nero, CDBurnerXP, Roxio) on a blank CD at 8x speed.

Reinsert or leave the CD in your CD/DVD-ROM device and reboot the computer in order to boot from the CD. Hit the F8, F11 or F12 key (depending on your BIOS) to select the CD/DVD-ROM as the boot device.

Select your language when asked...

Review image

Select the second option "Install Ubuntu," and hit the "Enter" key...

Review image

Wait for the CD to load into RAM...

Review image

You will see the wallpaper for a few seconds. When the installer appears, you will be able to select your native language for the entire installation process. Click the "Forward" button to continue...

Review image

Where are you?

The second screen will feature a map of the Earth. Upon the selection of your current location, the time for the final system will adjust accordingly. You can also select your current location from the drop down list situated at the bottom of the window. Click the "Forward" button after you have selected your desired location...

Review image

Test your keyboard

On the third screen, you will be able to choose a desired keyboard layout. But the default automatic selection should work for most of you. Click the "Forward" button when you have finished with the keyboard configuration...

Review image

Hard disk partitioning

You have four options here:

1. If you have another operating system (e.g. Windows XP) and you want a dual boot system, select the first option: "Install them side by side, choosing between them at each startup."

Review image


Editor's Note: This option will ONLY appear if you have another operating system installed, such as Microsoft Windows. Remember that, after the installation, the Windows boot loader will be overwritten by the Ubuntu boot loader!

2. If you want to delete your existing operating system, or the hard drive is already empty and you want to let the installer automatically partition the hard drive for you, select the second option, "Use the entire disk."

Review image


Editor's Note: This option is recommended for most users who do not have another operating system installed or who want to erase an existing one, for example Windows OS.

3. The third choice is "Use the largest continuous free space" and it will install Ubuntu 9.10 in the unpartitioned space on the selected hard drive.

4. The fourth choice is "Specify partitions manually" and it is recommended ONLY for advanced users, to create special partitions or format the hard drive with other filesystems than the default one. But it can also be used to create a /home partition, which is very useful in case of reinstalling the whole system.

Here's how you do a manual partitioning with /home:

- Select the "Specify partitions manually (advanced) and click the "Forward" button;

- Make sure that the selected hard drive is the right one. /dev/sda is the first physical hard drive. /dev/sdb is the second hard drive in your machine. So, make sure that you know which is the one you want to format! Otherwise, you will lose ALL YOUR DATA on that hard drive;

- Let's say that the selected drive is empty (no other operating system or important data on it), but it has some partitions on it. Select each one of those partitions and click the "Delete" button. After a few seconds, it will say "free space". Do this with the other partitions from the selected hard drive, until they're all deleted and you have a single "free space" line;

- With the "free space" line selected, click on the "Add" button. In the new window, type 2000 in the "New partition size in megabytes" field and select the "swap area" option from the "Use as:" drop down list. Click the OK button and, in a few seconds, you'll notice a "swap" line with the specified size;

- With the "free space" line selected, click on the "Add" button. In the new window, select the "Primary" option, type a value between 10,000 and 50,000 in the "New partition size in megabytes" field and select / as the "Mount point". Click the OK button and in a few seconds, you'll notice an "ext4 /" line with the specified size;

- With the "free space" line selected, click on the "Add" button. In the new window, select the "Primary" option, type a value between 30,000 and 50,000 (or whatever space you have left on the drive) in the "New partition size in megabytes" field and select /home as the "Mount point." Click the OK button and, in a few seconds, you'll notice an "ext4 /home" line with the specified size.

Review image

This is how your partition table should look like. If so, click the "Forward" button to continue with the installation...

Review image

WARNING: Be aware that all the data on the selected hard drive or partition will be ERASED and IRRECOVERABLE.

Click the "Forward" button to continue with the installation...

Who are you?

On this screen, you must do exactly what the title says. Fill in the fields with your real name, the name you want to use to log in on your Ubuntu OS (also known as the "username," which will be required to log in to the system), the password and the name of the computer (automatically generated, but can be overwritten).

Also at this step, there's an option called "Log in automatically." If you check the box on this option, you will automatically be logged in to the Ubuntu desktop. Click the "Forward" button to continue...

Review image

Are you really ready for Ubuntu?

This is the final step of the installation. Here, you can select to install the boot loader on another partition or hard drive than the default one, but it is only recommended for advanced users. If someone is installing to a USB memory stick, as if it was a USB hard drive, then they should know that the installer will mess with their computer's hard disk drive MBR (thanks to Donald for the info on this one!).

Therefore, click the "Advanced" button and select the correct drive (the USB stick in this case)...

Review image

Click the "Install" button to start the installation process...

Review image

The Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) operating system will be installed...

Review image

After approximately 10 to 18 minutes (depending on your computer's specs), a pop-up window will appear, notifying you that the installation is complete, and you'll need to restart the computer in order to use the newly installed Ubuntu operating system. Click the "Restart Now" button...

Review image

The CD will be ejected; remove it and press the "Enter" key to reboot. The computer will be restarted and, in a few seconds, you will see the Ubuntu boot splash and Xsplash...

Review image

Review image

At the login screen, click on your username and input your password. Click Log In or hit Enter...

Review image

Have fun using Ubuntu 9.10!

Review image

Pengenalan Command Line Interface di Ubuntu


Pengenalan Command Line Interface di Ubuntu Linux Di bawah ini beberapa Command Line yang sering digunakan di terminal Linux Beberapa perintah dasar:
login Masuk sebagai user sebagai user yang diinginkan.
logout Keluar dari sistem
startx Memulai sistem X window.
grep Gunakan grep untuk mengambil teks yang cocok dengan kriteria anda. Contoh: ps ax | grep inetd
aptget Digunakan untuk menginstal paket dari terminal.
logout Keluar dari sistem
login Masuk sebagai user sebagai user yang diinginkan.
logout Keluar dari sistem
startx Memulai sistem X window.
grep Gunakan grep untuk mengambil teks yang cocok dengan kriteria anda. Contoh: ps ax | grep inetd
aptget Digunakan untuk menginstal paket dari terminal.
logout Keluar dari sistem

Dasar dasar Linux

Dasar-dasar Linux
http://ubuntu-indonesia.com/forums/ubbthreads.php/topics/189/Dasar_dasar_Linux#Post189

Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.

Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.

Direktori dan Sistem Berkas

Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.

Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).

Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :

* /bin - aplikasi biner penting
* /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
* /dev - berkas peranti (device)
* /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
* /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
* /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
* /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
* /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
* /mnt - untuk me-mount sistem berkas
* /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
* /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
* /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
* /sbin - sistem biner penting
* /sys - mengandung informasi mengenai system
* /tmp - berkas sementara (temporary)
* /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
* /var - berkas variabel seperti log dan database

Hak Akses

Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan atau mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi. Pengguna super "root" mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki asosiasi pemilik/grup.

Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:

* pengguna

berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
* grup

berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
* lainnya

berlaku bagi semua pengguna lainnya

Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:

* baca
berkas dapat ditampilkan/dibuka
isi direktori dari ditampilkan

* tulis
berkas dapat disunting atau dihapus
isi direktori dari dimodifikasi

* eksekusi
berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai program
direktori dapat dimasuki

Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka Applications->Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau direktori. Kemudian pilih Properties. Info hak izin ada di tab Permissions dan Anda dapat mengubah seluruh level hak izin, apabila Anda adalah pemilik dari berkas tersebut.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hak izin berkas di Linux, baca halaman hak izin berkas di Wiki Ubuntu.

Terminal

Bekerja dengan baris perintah tidaklah tugas yang menakutkan seperti yang Anda pikir sebelumnya. Tidak dibutuhkan pengetahuan khusus untuk mengetahui bagaimana menggunakan baris perintah, ini adalah program seperti yang lainnya. Semua tugas di Linux dapat diselesaikan menggunakan baris perintah, walaupun telah ada alat berbasis grafik untuk semua program, tetapi kadang-kadang itu semua tidak cukup. Disinilah baris perintah akan membantu Anda.

Terminal berada di Applications->Terminal . Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, dan para pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan lebih cepat dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Disini Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.

Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat.

Perintah Umum

Menilik Direktori - ls

Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.

Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)

Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.

Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)

Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.

Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)

Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.

Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)

Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.

Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)

Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.

Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)

Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat “Root Dan Sudo”).

Anda juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).

Untuk pengenalan lebih lanjut mengenai baris perintah Linux, silakan baca pengenalan baris perintah di wiki Ubuntu.

Penyuntingan Teks

Semua konfigurasi dan setelan di Linux tersimpan di dalam berkas teks. Walaupun biasanya Anda menyunting konfigurasi ini melalui antarmuka berbasis grafik, sesekali mungkin Anda harus menyuntingnya secara manual. Geditadalah editor teks baku di Ubuntu, yang dapat Anda luncurkan dengan mengeklik Applications->Accessories->Mousepad di sistem menu desktop.

Anda juga dapat menjalankan Mousepad lewat baris perintah menggunakan gksudo, yang akan menjalankan Mousepad dengan hak akses administratif, dalam rangka untuk mengubah berkas konfigurasi.

Jika Anda ingin menggunakan editor teks dari baris perintah, Anda dapat menggunakan nano, editor teks sederhana yang mudah dipakai. Saat menjalankannya dari baris perintah, selalu gunakan perintah berikut, untuk memastikan editor tidak memasukkan jeda baris:

nano -w

Untuk informasi lebih lanjut bagaimana menggunakan nano, silakan lihat panduan di wiki.

Selain ini ada juga beberapa editor berbasis terminal yang tersedia di Ubuntu, paling populer adalah seperti VIM dan Emacs. Aplikasi ini lebih kompleks untuk digunakan dibandingkan nano, akan tetapi lebih handal.


Root Dan Sudo

Pengguna root di GNU/Linux adalah pengguna yang mempunyai akses administratif untuk mengelola sistem. Pengguna biasa tidak mempunyai akses ini karena alasan keamanan. Akan tetapi, Kubuntu tidak menyertakan pengguna root. Malahan, akses pengelolaan diberikan kepada pengguna individu, yang dapat menggunakan aplikasi "sudo" untuk melakukan tugas pengelolaan. Akun pengguna pertama yang Anda buat pada sistem saat instalasi akan, dengan baku, mempunyai akses ke sudo. Anda dapat membatasi atau mengaktifkan akses sudo ke pengguna lain dengan aplikasi Users and Groups (lihat “Mengelola Pengguna dan Grup” untuk informasi lebih lanjut).

Ketika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan hak akses root, sudo akan menanyakan Anda untuk memasukkan kata sandi pengguna normal. Hal ini untuk memastikan agar aplikasi berbahaya tidak merusak sistem Anda, dan berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda sedang melakukan tugas administratif sistem yang mengharuskan Anda agar berhati-hati!

Untuk menggunakan sudo pada baris perintah, cukup ketik "sudo" sebelum perintah yang Anda ingin jalankan. Sudo kemudian akan menanyakan kata sandi.

Sudo akan mengingat kata sandi Anda untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya (bakunya 15 menit). Fitur ini didisain untuk mengizinkan pengguna melakukan multitugas administratif tanpa harus menanyakan kata sandi setiap waktu.

[Catatan] Harap berhati-hati ketika melakukan tugas administratif -- sebab dapat merusak sistem Anda!

Beberapa tips lain untuk menggunakan sudo:

* Untuk menggunakan terminal "root", ketik "sudo -i" pada baris perintah.
* Seluruh grup perkakas konfigurasi berbasis grafik dalam Ubuntu sudah menggunakan sudo, jadi Anda akan ditanyakan kata sandi jika dibutuhkan.
* Ketika menjalankan perkakas berbasis grafis dengan "sudo", cobalah jalankan dengan "gksudo". Perintah ini akan membuka window kecil yang akan menanyakan kata sandi pengguna. "gksudo" sangat berguna jika Anda ingin men-setup launcher untuk Synaptic di panel Anda, atau aplikasi lainnya.
* Untuk informasi mengenai program sudo dan penjelasan tentang tidak adanya pengguna root di Ubuntu, silakan baca halaman sudo di wiki Ubuntui.

sumber: http://www.ubuntu-id.org/doc/edgy/xubuntu/desktopguide/id/linux-basics.html
_________________________
i'm on http://www.neotuxer.net/

Install Java Runtime Environment (JRE) in Ubuntu 9.10 (Karmic)

ava is an object-oriented programming language developed by Sun Microsystems in the early 1990s. Java applications are compiled to bytecode, which at runtime is either interpreted or compiled to native machine code for execution.

The language itself derives much of its syntax from C and C++ but has a simpler object model and fewer low-level facilities. JavaScript, a scripting language, shares a similar name and has similar syntax, but is not directly related to Java.

Currently Ubuntu has the following Java packages

sun-java6-bin - Contains the binaries

sun-java6-demo - Contains demos and examples

sun-java6-doc - Contains the documentation

sun-java6-fonts - Contains the Lucida TrueType fonts from the JRE

sun-java6-jdk - Contains the metapackage for the JDK

sun-java6-jre - Contains the metapackage for the JRE

sun-java6-plugin - Contains the plug-in for Mozilla-based browsers

sun-java6-source - Contains source files for the JDK

Installing the Java Runtime Environment

First you need to check multiverse repository enabled or not after that open a terminal window. Since you are going to be installing the JRE and the web browser plug-in, you’ll be using the following command from a terminal

sudo apt-get install sun-java6-jre sun-java6-plugin sun-java6-fonts

Once it downloads the packages and begins the installation, you’ll get a screen that contains the Sun Operating System Distributor License for Java and hit Enter to continue.

1

You’ll see a dialog that asks you if you agree with the DLJ license terms. Select Yes, and hit Enter; the JRE will finish installing.

2

Testing Java Runtime Environment

You’ll want to confirm that your system is configured properly for Sun’s JRE. This is a two-step process.

First, check that the JRE is properly installed by running the following command from a terminal.

java -version

You should get similar output

3

Testing Java Plugin for Firefox

open Firefox and typing about:plugins in the address bar and check for java plugin

4

Ubuntu 9.10

Abis Instal Ubuntu 9.10

Instal Audio Codex
# apt-get install ubuntu-restricted-extras

File mp4 ma avi putar pake Totem Movie Player
File mp3 putar pake rhythmbox

Instal MC (Midnight Commander)
#sudo apt-get install mc

Mau Sedikit Mabuk? kita coba pake wine

apt-get install wine

ato
sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa


Home Again

Bismillah Waktunya pulang.. Alhamdulillah