Senin, 31 Oktober 2016
Rabu, 26 Oktober 2016
The Letter Writer
"Life is like a mirror. Who you are is reflected by those around you." - Stanley aka Sam Worthington
"If you want good and helping people around you, be good and helping." - Stanley aka Sam Worthington
Selasa, 25 Oktober 2016
syukur
Seorang Guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia.
Malamnya sang Guru memeriksa tugas itu,
Sebagian besar siswa menulis demikian:
Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida.
2. TajMahal.
3. Tembok Besar Cina.
4. Menara Pisa.
5. Kuil Angkor.
6. Menara Eiffel.
7. Candi Borobudur.
Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.
Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut
Tapi Guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir..
Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang Guru terdiam.
Lembar terakhir itu milik si Gadis Kecil Pendiam..
Isinya seperti ini :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat,
2. Bisa Mendengar,
3. Bisa Menyentuh,
4. Bisa Disayangi,
5. Bisa Merasakan,
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…
Setelah duduk diam beberapa saat, sang Guru menutup lembaran tugas siswanya.
Kemudian menundukkan kepalanya berdo'a...
Mengucap syukur untuk Gadis Kecil Pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah Pelajaran Hebat, yaitu:
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban...
Keajaiban itu, ada di sekeliling kita, untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita " SYUKURI " !!!
Apa yang kita cari dalam Hidup ini...?
◆ Kita hidup di kebun, kita Merindukan kota ...
◆ Kita hidup di kota, merindukan kebun...
◆ Kalau kemarau, kita tanya kapan hujan?
◆ Di musim hujan, kita tanya kapan kemarau ?
◆ Diam di rumah, inginnya pergi...
◆ Setelah pergi, inginnya pulang ke rumah...
◆ Waktu tenang, cari keramaian...
◆ Waktu ramai, cari ketenangan...
◆ Ketika masih bujang mengeluh ingin nikah, Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh betapa beratnya biaya Hidup dan Pendidikan...
Ternyata SESUATU itu tampak indah, karena belum kita miliki...
◆ Kapankah kebahagiaan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...
Jadilah Pribadi yang SELALU BERSYUKUR
dengan rahmat yang sudah kita miliki...
Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini..??
Menutupi telapak tangan saja sulit...
Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan Daun,
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi ini pun akan tampak buruk...
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...
Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...
SYUKURILAH apa yang sudah kita miliki sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...
Karena Hidup adalah WAKTU yang dipinjamkan,
dan Harta adalah BERKAH yang dipercayakan...
Dan semua itu, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.
Jadi... Bersyukurlah atas Nafas yang masih kita miliki...
Bersyukurlah atas Keluarga yang kita miliki...
Bersyukurlah atas Pekerjaan yang kita miliki...
Bersyukur & selalu bersyukur di dalam segala hal.
Segeralah berlomba dalam kebaikan...
https://plus.google.com/u/0/
Malamnya sang Guru memeriksa tugas itu,
Sebagian besar siswa menulis demikian:
Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida.
2. TajMahal.
3. Tembok Besar Cina.
4. Menara Pisa.
5. Kuil Angkor.
6. Menara Eiffel.
7. Candi Borobudur.
Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.
Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut
Tapi Guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir..
Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang Guru terdiam.
Lembar terakhir itu milik si Gadis Kecil Pendiam..
Isinya seperti ini :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat,
2. Bisa Mendengar,
3. Bisa Menyentuh,
4. Bisa Disayangi,
5. Bisa Merasakan,
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…
Setelah duduk diam beberapa saat, sang Guru menutup lembaran tugas siswanya.
Kemudian menundukkan kepalanya berdo'a...
Mengucap syukur untuk Gadis Kecil Pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah Pelajaran Hebat, yaitu:
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban...
Keajaiban itu, ada di sekeliling kita, untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita " SYUKURI " !!!
Apa yang kita cari dalam Hidup ini...?
◆ Kita hidup di kebun, kita Merindukan kota ...
◆ Kita hidup di kota, merindukan kebun...
◆ Kalau kemarau, kita tanya kapan hujan?
◆ Di musim hujan, kita tanya kapan kemarau ?
◆ Diam di rumah, inginnya pergi...
◆ Setelah pergi, inginnya pulang ke rumah...
◆ Waktu tenang, cari keramaian...
◆ Waktu ramai, cari ketenangan...
◆ Ketika masih bujang mengeluh ingin nikah, Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh betapa beratnya biaya Hidup dan Pendidikan...
Ternyata SESUATU itu tampak indah, karena belum kita miliki...
◆ Kapankah kebahagiaan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...
Jadilah Pribadi yang SELALU BERSYUKUR
dengan rahmat yang sudah kita miliki...
Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini..??
Menutupi telapak tangan saja sulit...
Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan Daun,
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi ini pun akan tampak buruk...
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...
Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...
SYUKURILAH apa yang sudah kita miliki sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...
Karena Hidup adalah WAKTU yang dipinjamkan,
dan Harta adalah BERKAH yang dipercayakan...
Dan semua itu, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.
Jadi... Bersyukurlah atas Nafas yang masih kita miliki...
Bersyukurlah atas Keluarga yang kita miliki...
Bersyukurlah atas Pekerjaan yang kita miliki...
Bersyukur & selalu bersyukur di dalam segala hal.
Segeralah berlomba dalam kebaikan...
https://plus.google.com/u/0/
Senin, 17 Oktober 2016
Susan Davany Jessica: Islam Menjawab Siapa Tuhanku
Rep: c62/
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jessica membaca dan mempelajari surah Maryam. Tanpa disadari, air mata menetes ke pipinya. Ia menangis dan tersentuh dengan kandungan surah tersebut.
Sebelum mengenal Islam, pemilik nama lengkap Susan Davany Jessica ini begitu ti dak simpati akan risalah yang diba wakan Nabi Muhammad SAW.
Menurut perempuan kelahiran Medan, 18 Desember 1984 ini, Islam merupakan agama yang tak menghormati perempuan karena memperboleh kan perempuan dinikahi oleh lakilaki yang telah beristri alias poligami.
"Pada dasarnya agama merujuk ke suatu kebaikan, tapi kok Islam terkesan jahat kepada perempuan. Tapi (pendapat) itu dulu sebelum saya memahami Al quran, kata Jessica, begitu ia akrab di sapa, mengenang saat berbincang dengan republika.co.id, Kamis (29/9)
Namun, saat ini bagi karyawati sebuah perusahaan kontraktor engineering dan rental alat berat ini, Islam merupakan pilihan hidup yang tidak bisa tawar-tawar lagi. Hanya Islam yang dapat menjelaskan tentang siapa Tuhan sebenarnya, pertanyaan yang ia tanyakan sejak duduk di bangku sekolah menengah atas.
Demi mendapatkan jawaban siapa sebenarnya Tuhan, perempuan ke dua dari empat bersaudara ini sempat berpindah-pindah keyakinan. Namun semua agama yang diyakininya ketika itu tidak memberikan jawaban pasti tentang siapa Tuhan yang sebenarnya.
Sebelum menganut Kristen, ia terlahir dari keluarga Katolik taat. Saat pin dah pun, ia lakukan secara totalitas.
Ia menjadi pelayan gereja yang setiap Sabtu dan Minggu tidak pernah absen ibadah. Hampir setiap hari, ia pun membaca Alkitab dan mendengarkan khotbah dari pen deta. Berkalikali mempertanyakan ten tang hakikat tuhan, ia sempat dimarahi.
Bahkan, kata sarjana ilmu politik dan komunikasi sebuah kampus ternama di Jakarta ini, sang pendeta mengatakan sikap kritis yang dilakukan jemaat adalah dosa besar dan tidak akan diselamatkan Yesus.
Meski tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari sang pendeta, Jessica tetap terus berusaha mencari tahu lewat Alkitab siapa Yesus itu sebenarnya.
Alkitab yang ia baca menyatakan, tidak ada satu pun seruan Yesus kepada umatnya agar disembah. Yang ada ha nyalah mengikuti ajarannya, bukan menyembahnya. Demikian pula, ketika ia menemukan kerancuan dari Trinitas. Siapa itu Yesus, Allah, dan roh kudus?
Hampir setiap hari ia pun membaca Alkitab dan mendengarkan khotbah dari pendeta. Namun, benaknya selalu berta nya, siapa itu Yesus, Allah, dan roh ku dus? Karena, menurut pendeta, mereka itu tiga nama, tapi satu jiwa. Jika mereka itu satu, mengapa di Alkitab selalu ada percakapan atau seruan antara Jesus kepada Allah, dan kalau memang Yesus adalah Tuhan, mengapa ada doa Nabi Daud yang hidup sebelum Yesus?
Dalam doa, Nabi Daud juga menyeru ke pada Allah. Itu artinya, Allah inilah sosok yang sepertinya sangat dihormati dalam Alkitab. Saya menilai sosok Yesus itu hanyalah pesuruh Allah karena Daud tidak berdoa menyebut nama Yesus, tuturnya.
Tak menemukan jawaban yang me muaskan, ia memutuskan berpindah ke Buddha. Akan tetapi, harapan Jessica mendapatkan jawaban atas kegamangannya dari keyakinan barunya tersebut tak menemui hasil.
Dari kebingungan itu sekitar 2007, Jessica tergelitik hatinya mencari Tuhan lewat Islam dengan bantuan internet.
Kala itu, yang pertama dipelajari adalah pola hidup Nabi Muhammad. Jessica bertanya, mengapa Muhammad SAW menikah dengan banyak perempuan. Karena penasaran, Jessica pun belajar Islam dan membeli Alquran.
"Saya juga unduh Alquran digital dan telusuri di Google tentang sejarah Muhammad SAW,"katanya.
Namun, anehnya pada saat pertama membuka lembaran Alquran, yang ter buka justru surah Maryam. Saya cari-cari tidak ada surah atau ayat tentang Muhammad ketika itu, paparnya.
Jessica pun membaca dan mempelajari surah Maryam. Saat membaca, tanpa disadari air mata menetes ke pipinya. Ia menangis dan tersentuh dengan kandungan surah tersebut.
Apalagi, isi dari surah Maryam bersinggungan sekali dengan Maria dan Yesus. Surah ini mengisahkan cerita Maryam atau Maria dan Yesus atau Nabi Isa yang sebenarnya. Hampir setiap malam, ia membaca terjemahan Alquran seperti membaca novel.
Jessica melihat bagaimana Allah menjabarkan semuanya, mulai dari Allah menciptakan langit dan bumi.
Dari zaman batu, zaman orang me manggil malaikat dengan nama perempuan (angel), zaman Fira'un, sampai ke zaman Yesus. Semua dijabarkan lebih lengkap da ripada kitabkitab sebelumnya, pa parnya.
Dari pengetahuan membaca Alquran, sambung Jessica, ia menyimpulkan semua risalah agama samawi bersumber dari Allah SWT. Risalahrisalah tersebut disempurnakan Islam sebagai agama pamungkas.
Alquran adalah kitab suci yang le bih disempurnakan, lebih detail, dan kompleks, ujarnya menjelaskan.
Setelah mempelajari Alquran, akhir nya pada pengujung 2015 atau awal 2016, Jessica memutuskan ber ikrar syahadat. Pada Juli 2016, ia mendapatkan sertifikat ikrar tersebut.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/16/10/17/of6p50313-susan-davany-jessica-islam-menjawab-siapa-tuhanku-part4
Senin, 03 Oktober 2016
KISAH BUAH SEMANGKA
KISAH BUAH SEMANGKA
Al Kisah.., pada suatu hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli Buah Semangka untuk istrinya. Saat disantapnya ternyata buah Semangka tersebut terasa hambar.
.
Dan sang isteri pun marah.
.
Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang amarah istrinya itu, setelah selesai di dengarkan amarahnya, beliau bertanya dengan halus:
.
"Kepada siapakah kau marah wahai istriku?
Kepada pedagang buahnya kah?
atau kepada pembelinya?
atau kepada petani yang menanamnya?
ataukah kepada yang Menciptakan Buah Semangka itu?"
Tanya Syeikh al-Imam Syaqiq
.
Istri beliau terdiam.
.
Sembari tersenyum., Syeikh Syaqiq melanjutkan perkataannya:
.
"Seorang pedagang tidak menjual sesuatu kecuali yang terbaik...
Seorang pembeli pun pasti membeli sesuatu yang terbaik pula..!
Begitu pula seorang petani, tentu saja ia akan merawat tanamannya agar bisa menghasilkan yang terbaik..!
Maka sasaran kemarahanmu berikutnya yang tersisa, tidak lain hanya kepada yang Menciptakan Semangka itu..!".
.
Pertanyaan Syeikh al-Imam Syaqiq menembus ke dalam hati sanubari istrinya. Terlihat butiran air mata menetes perlahan di kedua pelupuk matanya...
.
Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi pun melanjutkan ucapannya :
.
"Bertaqwalah wahai istriku...Terimalah apa yang sudah menjadi Ketetapan-Nya." Agar Alloh memberikan keberkahan pada kita”
"Mendengar nasehat suaminya itu... Sang istri pun sadar, menunduk dan menangis mengakui kesalahannya dan ridha' dengan apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapkan."
.
pelajaran terpenting buat kita adalah bahwa setiap keluhan yg terucap sama saja kita tidak ridha dengan ketetapan Allah SWT, sehingga barokah Alloh jauh dari kita.
.
Karena Barokah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi barokah ialah bertambahnya ketaatan kita kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik yang kita sukai atau sebaliknya.
.
Barokah itu: "... bertambahnya ketaatanmu kepada Allah
Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan yang mampu membuat yang memakannya menjadi lebih taat setelah memakannya.
.
Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menjadikannya bertambah taat kepada Allah
.
Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
.
Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah...tiada banding....tiada tara.
Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barokah ialah ilmu yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama Allah.
.
Penghasilan barokah juga bukan gaji yg besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
.
Anak² yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tetapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak mereka menjadi lebih shalih dari kita & tak henti²nya mendo'akan kedua Orangtuanya.
Semoga kita semua dianugrahi kekuatan untuk senantiasa bersyukur padaNYA, agar kita mendapatkan keberkahanNYA.
https://plus.google.com/u/0/communities/105758314153542714485
Al Kisah.., pada suatu hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli Buah Semangka untuk istrinya. Saat disantapnya ternyata buah Semangka tersebut terasa hambar.
.
Dan sang isteri pun marah.
.
Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang amarah istrinya itu, setelah selesai di dengarkan amarahnya, beliau bertanya dengan halus:
.
"Kepada siapakah kau marah wahai istriku?
Kepada pedagang buahnya kah?
atau kepada pembelinya?
atau kepada petani yang menanamnya?
ataukah kepada yang Menciptakan Buah Semangka itu?"
Tanya Syeikh al-Imam Syaqiq
.
Istri beliau terdiam.
.
Sembari tersenyum., Syeikh Syaqiq melanjutkan perkataannya:
.
"Seorang pedagang tidak menjual sesuatu kecuali yang terbaik...
Seorang pembeli pun pasti membeli sesuatu yang terbaik pula..!
Begitu pula seorang petani, tentu saja ia akan merawat tanamannya agar bisa menghasilkan yang terbaik..!
Maka sasaran kemarahanmu berikutnya yang tersisa, tidak lain hanya kepada yang Menciptakan Semangka itu..!".
.
Pertanyaan Syeikh al-Imam Syaqiq menembus ke dalam hati sanubari istrinya. Terlihat butiran air mata menetes perlahan di kedua pelupuk matanya...
.
Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi pun melanjutkan ucapannya :
.
"Bertaqwalah wahai istriku...Terimalah apa yang sudah menjadi Ketetapan-Nya." Agar Alloh memberikan keberkahan pada kita”
"Mendengar nasehat suaminya itu... Sang istri pun sadar, menunduk dan menangis mengakui kesalahannya dan ridha' dengan apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapkan."
.
pelajaran terpenting buat kita adalah bahwa setiap keluhan yg terucap sama saja kita tidak ridha dengan ketetapan Allah SWT, sehingga barokah Alloh jauh dari kita.
.
Karena Barokah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi barokah ialah bertambahnya ketaatan kita kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik yang kita sukai atau sebaliknya.
.
Barokah itu: "... bertambahnya ketaatanmu kepada Allah
Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan yang mampu membuat yang memakannya menjadi lebih taat setelah memakannya.
.
Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menjadikannya bertambah taat kepada Allah
.
Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
.
Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah...tiada banding....tiada tara.
Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barokah ialah ilmu yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama Allah.
.
Penghasilan barokah juga bukan gaji yg besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
.
Anak² yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tetapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak mereka menjadi lebih shalih dari kita & tak henti²nya mendo'akan kedua Orangtuanya.
Semoga kita semua dianugrahi kekuatan untuk senantiasa bersyukur padaNYA, agar kita mendapatkan keberkahanNYA.
https://plus.google.com/u/0/communities/105758314153542714485
Langganan:
Postingan (Atom)
Home Again
Bismillah Waktunya pulang.. Alhamdulillah
-
MANUSIA KEPENGEN KALAU BISA Setelah lepas dari sekedar jadi pedagang Dan punya rumah toko Manusia kepingin Televisi,kulkas dan Honda bebek...
-
Aku udah punya bidadari pertama. Aku butuh bidadari kedua. Dimana dirimu bidadariku. Aku mencarimu. Merindumu.