di@n home
* AssalamualaikuM, Biarkan aku terus menyalA *
Rabu, 28 Maret 2018
Selasa, 13 Maret 2018
Senin, 29 Januari 2018
Ustad Abdul Somad : 99 Tanya Jawab Seputar Shalat
Berikut ini adalah video Ustad Abdul Somad di Masjid Az-Zikra - Sentul dengan materi : 99 Tanya Jawab Seputar Shalat
Senin, 09 Oktober 2017
kutipan dari seminar Ipho : Muslim harus kaya atau sangat kaya
Jadi muslim itu harus kaya, kenapa?
karena ibadah umat islam itu mahal, misal sedekah, zakat, infak, umroh, haji.
cara nya :
1. nuntut ilmu
2. berdagang
3. investasi
Selasa, 22 Agustus 2017
Bungkus Roti vs Puntung Rokok
Pagi ini seperti biasa berangkat kerja naik metro mini.
duduk di barisan depan deket sopir.
sambil nyetir si abang sopir nyambi sarapan pagi dengan roti. dibuka nya roti yang terbungkus plastik bening itu.. dan "plung" dibuangnya plastik bungkus roti tersebut lewat kaca samping sopir (yaahhh .. dia buang sampah sembarang.. apa ga bahaya???). Amm dinikmatinya roti yang sudah buligir tadi. ketika dia tengan menikmati manis gurihnya roti tiba-tiba dari kaca samping nya melesat bara api masuk ke mobil masuk lewat depan hidung dia.. dan kontan dia pun terperanjat kaget trus nyewot2. pas dilihat ternyata yg masuk adalah puntung rokok yg masih membara.. ternyata pelakunya adalah driver motor disebelah mobil dia.. sambil lewat iseng lemparin puntung rokok masih nyala.. sejurus kemudian si abang sopir pun marah2 sambil berusaha buat nyejer si pengendara motor.. tapi apa daya jalanan macet sedangkan motor bisa dengan enaknya nyelempat nyelempit.. jadilah akhirnya si abang cuma bisa marah2 sendiri..
jadi saksi kejadian tersebut diriku pun cuma senyumin aja.. dalam hati si abang juga sih buang sampah sembarangan.. mungkin plastik bungkus roti yang abang buang tadi dengan se enaknya jg kena muka tuh pengendara motor jadinya dia kesel lempar puntung rokok.. :)
hukum jalanan.
Senin, 17 Juli 2017
artikel bagus
* Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja.
* Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"
* Audiens menjawab: "Sdh penuh".
* Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?"
* Audiens mjwb: "Sdh penuh".
* Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya.
* Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu.
Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:
"Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya:
- Bola tenis adalah hal2 besar dlm hidup kita, yakni tanggung-jawab thdp Tuhan, orang tua, istri/suami, anak2, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.
- Kelereng adalah hal2 yg penting, spt pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.
- Pasir adalah yg lain2 dlm hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.
- Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng & bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.
- Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal2 yg besar dan penting hingga hal2 yg menjadi pelengkap.
Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap.
Jika tidak, maka hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".
* Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yg mau bertanya?"
Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.
* Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"
* Sang guru besar menjawab sbg penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dgn tetangga, teman, sahabat yg hebat. Jgn lupa sahabat lama.
Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan ..... betapa indahnya hidup ini !
* Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"
* Audiens menjawab: "Sdh penuh".
* Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?"
* Audiens mjwb: "Sdh penuh".
* Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya.
* Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu.
Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:
"Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya:
- Bola tenis adalah hal2 besar dlm hidup kita, yakni tanggung-jawab thdp Tuhan, orang tua, istri/suami, anak2, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.
- Kelereng adalah hal2 yg penting, spt pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.
- Pasir adalah yg lain2 dlm hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.
- Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng & bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.
- Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal2 yg besar dan penting hingga hal2 yg menjadi pelengkap.
Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap.
Jika tidak, maka hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".
* Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yg mau bertanya?"
Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.
* Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"
* Sang guru besar menjawab sbg penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dgn tetangga, teman, sahabat yg hebat. Jgn lupa sahabat lama.
Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan ..... betapa indahnya hidup ini !
Selasa, 04 Juli 2017
Langganan:
Postingan (Atom)
Home Again
Bismillah Waktunya pulang.. Alhamdulillah
-
MANUSIA KEPENGEN KALAU BISA Setelah lepas dari sekedar jadi pedagang Dan punya rumah toko Manusia kepingin Televisi,kulkas dan Honda bebek...
-
Aku udah punya bidadari pertama. Aku butuh bidadari kedua. Dimana dirimu bidadariku. Aku mencarimu. Merindumu.